Kata-kata Motivasi Sembilan Puluh persen dari semua orang yang gagal sebenarnya tidak kalah...mereka hanya menyerah
- Paul J Meyer -

Sungguh Nyata

PENGAKUAN IMAN RASULI
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup
dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.

Rabu, 03 Februari 2010

injil

  • Matius - Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Mesias, Raja orang Israel. Injil ini penuh dengan penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
  • Markus - Menceritakan kisah Yesus dari segi sebagai Hamba.
  • Lukas - Mempresentasikan Yesus sebagai Anak Manusia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang.
  • Yohanes - Mempresentasikan Yesus sebagai Firman Allah yang menjelma menjadi manusia, Kristus, yang berarti, Yang Diurapi.
Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
Matius
Markus
Lukas
Yohanes
Kisah Para Rasul
Roma
1 Korintus
2 Korintus
Galatia
Efesus
Filipi
Kolose
1 Tesalonika
2 Tesalonika
1 Timotius
2 Timotius
Titus
Filemon
Ibrani
Yakobus
1 Petrus
2 Petrus
1 Yohanes
2 Yohanes
3 Yohanes
Yudas
Wahyu
Surat Paulus kepada Jemaat di Kolose adalah salah satu kitab dalam Alkitab. Kolose adalah sebuah kota di Asia Kecil, sebelah timur kota Efesus. Bukan Paulus yang mendirikan jemaat di Kolose ini, tetapi ketika ia mengutus pekerja-pekerja dari Efesus, ibukota sebuah provinsi Roma di Asia Kecil, ia merasa bertanggung jawab juga atas jemaat di Kolose itu. Paulus sudah menerima berita dari Epafras bahwa di dalam jemaat itu ada guru-guru yang mengajar ajaran-ajaran yang salah. Guru-guru itu berkeras bahwa untuk mengenal Tuhan dan diselamatkan dengan sempurna, orang harus menyembah "roh-roh yang menguasai dan memerintah semesta alam". Di samping itu, kata guru-guru itu, orang haruslah pula taat menjalankan peraturan-peraturan sunat, pantangan dan lain sebagainya.
Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose ini ditulis untuk mengemukakan ajaran Kristen yang benar dan menentang ajaran-ajaran salah yang diajarkan oleh guru-guru palsu itu. Inti sari surat ini ialah bahwa Yesus Kristus sanggup memberi keselamatan yang sempurna dan bahwa ajaran-ajaran yang lainnya itu hanya menjauhkan orang dari Kristus. Melalui Kristus, Tuhan menciptakan dunia ini, dan melalui Kristus pula Tuhan menyelamatkannya. Hanyalah melalui bersatu dengan Kristus, dunia mempunyai harapan untuk diselamatkan. Selanjutnya Paulus menguraikan hubungan antara ajaran yang agung itu dengan kehidupan orang Kristen.
Perlu dikemukakan di sini bahwa Tikhikus -- yang membawa surat ini ke Kolose untuk Paulus -- ditemani oleh Onesimus, hamba yang disuruh oleh Paulus untuk kembali kepada tuannya, yaitu Filemon, seorang anggota jemaat di Kolose.
Kitab Wahyu kepada Yohanes ini ditulis oleh Yohanes dari Patmos pada abad pertama Masehi di pulau Patmos. Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai Putra Tuhan.
Dengan menulis kitab ini sang penulis berharap ingin memberi semangat kepada para pembaca dan pendengarnya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu disiksa dan dikejar-kejar.
Sebahagian besar kitab Wahyu terdiri atas beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang oleh orang-orang Kristen zaman itu artinya mudah dimengerti. Akan tetapi ini sulit dimengerti di kemudian hari karena dikemukakan memakai simbolisme yang rumit.
Amanat yang dikemukakan dalam kitab ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai interpretasi yang terperinci tentang isi kitab ini, namun intisari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Yesus Kristus, Tuhan akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan surga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.
Beberapa aspek yang terkenal dari kitab ini adalah:
Kitab Yesaya ini disebut menurut nama seorang nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua abad kedelapan s.M.. Nama Yesaya diambil dari bahasa Ibrani: ישׁעיהו Yeshayahu atau Yəša‘ăyāhû. Arti daripada nama ini adalah “Penyelamatan Yahwe”.
Nabi Yesaya, karya Michaelangelo
Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian:
  1. Pasal 1--39 berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Tuhan akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan.
  2. Pasal 40--55 berasal dari masa pembuangan orang-orang Yehuda di Babel. Mereka dalam keadaan hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama lagi Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka pulang ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting bagian ini ialah bahwa Tuhan itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Ia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang akan diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Hamba Tuhan" merupakan salah satu bagian yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
  3. Pasal 56--66 sebagian besar ditujukan kepada bangsa yang sudah kembali di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan lagi bahwa Tuhan akan memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang benar dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk menyatakan panggilan-Nya ketika Ia memulai tugas-Nya di dunia.
Kitab Yeremia ini disebut menurut nama nabi besar Yeremia (יִרְמְיָהוּ Yirməyāhū) hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam s.M.. Nama ini berasal dari bahasa Ibrani: Yirmeyahu yang berarti Yahwe meningkatkan.
Lama sekali Yeremia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Tuhan tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Bait Allah yang ada di situ; raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali.
Kitab Yeremia dapat dibagi dalam beberapa bagian seperti yang berikut ini:
  1. Pesan dari Tuhan kepada bangsa Yehuda dan penguasa-penguasanya pada masa pemerintahan Yosia, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia.
  2. Petikan-petikan dari buku catatan Barukh juru tulis Yeremia, termasuk berbagai nubuatan dan peristiwa penting dalam kehidupan Yeremia.
  3. Pesan dari Tuhan tentang berbagai bangsa asing.
  4. Catatan pelengkap mengenai kisah jatuhnya Yerusalem dan pembuangan ke Babel.
Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi nabi. Perkataan Tuhan adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
Yang paling indah dalam buku ini ialah kata-kata Tuhan yang menunjuk kepada suatu masa yang akan datang. Pada masa itu akan ada suatu ikatan janji yang baru dengan Tuhan. Umat Tuhan akan mentaati janji itu tanpa ada guru yang mengingatkan mereka. Sebab janji itu akan tertulis di dalam hati mereka (31:31-34).
Nama Yosua dalam Kitab Yosua diambil dari bahasa Ibrani: יהושׁע Yehoshua atau Yəhôšuª‘, yang artinya adalah “dengan pertolongan Yahweh. Selain nama nabi yang dikatakan menulis kitab dengan nama yang sama, nama ini juga nama Yesus dalam bahasa Aram.
Kitab Yosua adalah kitab keenam dalam Tanakh maupun Perjanjian Lama dari Alkitab. Kitab ini merupakan kitab pertama dari Kitab Nabi-nabi yang Terdahulu, yang berisi kisah bangsa Israel ketika mereka merebut negeri Kanaan di bawah pimpinan Yosua. Dialah yang menggantikan Musa memimpin umat Israel. Peristiwa-peristiwa penting yang dikisahkan di dalam buku ini ialah antara lain: penyeberangan Sungai Yordan, jatuhnya Yerikho, pertempuran di Ai, dan pengukuhan kembali perjanjian antara Tuhan dengan umat-Nya.
Salah satu petikan terkenal dari buku ini ialah berasal dari Yosua 24:15:
"Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; ... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Kitab Amsal dalam bahasa Ibrani disebut Mishlei yang bisa diterjemahkan dengan alegori. "Mishlei" adalah singkatan dari "Míshlê Shelomoh" (Petuah Salomo), dalam versi versi Vulgata disebut "Liber Proverbiorum".
Mishlei adalah bentuk jamak dari kata Mashal yang merupakan bentuk tunggal. Kata Indonesia Amsal berdasarkan kata Ibrani ini.
Kitab ini berisikan petuah-petuah moralistis dan falsafi dalam bentuk syair.
Beberapa contoh amsal:
  • Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (6:6-8)
  • Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. (14:1)
  • Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (16:25)
Biasanya kitab ini dibagi menjadi beberapa bagian:
  1. Bab 1 - 9, di mana kebijaksanaan dianggap sebagai sesuatu hal yang tertinggi.
  2. Bab 10 – 29, Petuah-petuah Salomo.
Lalu diikuti dengan beberapa tambahan:
  1. “Kata-kata Agur" (Bab 30),
  2. “Kata-kata Lemuel” (Bab 31).
Tidak diketahui, siapakah Agur dan Lemuel ini.
Pujian kepada istri yang berbudi (Bab 31:10-31)
Untuk kitab dalam Alkitab yang disebut Mazmur, lihat pula Kitab Mazmur
Mazmur adalah sejenis puji-pujian. Dari bahasa Yunani psalmos berasal dari kata psallô (memainkan musik, memetik dengan jari) dan dalam bahasa Inggris menjadi psalms. Mazmur adalah iring-iringan musik yang menyertai nyanyian, syair yang dinyanyikan dan biasanya diiringi dengan musik.
Mazmur juga dapat berarti kidung / lagu - dari bahasa Yunani ôdê berasal dari kata kerja adô (bernyanyi, bersenandung), namun kidung dapat disertai dengan musik ataupun tidak.
Terakhir, Mazmur berarti nyanyian / himne - dari bahasa Yunani humnos berasal dari kata hudeô (merayakan/perayaan, memperingati/peringatan) dan berarti kidung puji-pujian yang dipersembahkan kepada Allah, dewa, pahlawan, atau orang-orang besar.
Ketiga kata ini sangat memungkinkan untuk dipergunakan pada satu kesempatan secara bersama-sama.
Raja Israel yang terkenal menggubah banyak Mazmur adalah Daud, dan gubahan-gubahannyanya yang menceritakan puji-pujiannya, keluh-kesahnya, dan suka-dukanya, bersama-sama dengan beberapa gubahan pengarang yang lain, dibukukan dalam kitab Mazmur.
Kitab Mazmur memiliki 150 syair mazmur yang kebanyakan ditulis oleh Daud, Asaf, serta beberapa orang lainnya. Alat musik yang digunakan beragam, mulai dari kecapi, gambus, rebana, dan alat musik Israel yang lain. Melodi aslinya sudah tidak dapat diketahui lagi sehingga banyak orang yang menggubah melodi yang modern untuk syair-syair dalam kitab Mazmur. Sebagai contoh, gereja Anglikan Inggris memiliki melodi yang lengkap untuk ke-150 syair dalam kitab Mazmur. Karena setiap bahasa memiliki terjemahan yang berbeda-beda atas kitab Mazmur, maka setiap bahasa rata-rata juga memiliki melodi yang berbeda-beda untuk mazmur-mazmur tersebut.

Penglihatan-penglihatan apokaliptik dalam Daniel

Bagian yang kedua, enam pasal sisanya, berisi tentang penglihatan-penglihatan, sebuah contoh awal dari sastra apokaliptik. Di sini si penulis, yang kini berbicara sebagai orang pertama, mengungkapkan sebuah penglihatan yang hanya diberikan kepadanya saja. Latar belakang historis dari pasal pertamanya tidak muncul, kecuali dalam bentuknya yang sangat singkat, yang terdiri dari tanggal-tanggal regnal dates. Bagian ini pun terdiri dari dari dua bahasa, sebagian (hingga 7:28) ditulis dalam bahasa Aram, sisanya (pasal 8-12) dalam bahasa Ibrani. Bagian apokaliptik dari Daniel terdiri dari tiga penglihatan dan sebuah komunikasi kenabian yang panjang, yang terutama berkaitan dengan masa depan Israel:
  1. Penglihatan pada tahun pertama Belsyazar Raja Babel (7:1) mengenai empat binatang buas yang besar (7:3) mewakili empat raja (7:17) dan empat kerajaan (7:23) yang akan datang, dan yang keempat akan menelan seluruh bumi, menginjak-injak, dan menghancurkannya (7:23); kerajaan keempat ini menghasilkan sepuluh orang raja, dan kemudian, orang kesebelas yang khusus, muncul dari kerajaan keempat yang menaklukkan tiga dari sepuluh raja (7:24), berbicara melawan Yang Maha Tinggi dan orang-orang kudus dari Yang Maha Tinggi, dan bermaksud mengubah masa dan hokum (7:25); setelah suatu masa dan satu setengah masa (tiga setengah tahun), orang ini dihakimi dan wilayahnya pun diambil daripadanya (7:26). Lalu kerajaan itu dan wilayahnya dan kebesaran kerajaan-kerajaan di bawah seluruh langit itu diserahkan kepada orang-orang kudus dari Yang Maha Tinggi (7:27)
  2. Penglihatan dalam tahun ketiga Belsyazar mengenai seekor domba jantan dan seekor kambing jantan (8:1-27); Daniel menafsirkan kambing itu sebagai "kerajaan Yawan" artinya, kerajaan Yunani (8:21)
  3. Penglihatan pada tahun pertama dari Darius anak Ahasyweros (9:1) mengenai tujuh puluh minggu, atau tujuh puluh kali "tujuh", yang dibagi ke dalam sejarah bangsa Israel dan Yerusalem (9:24)
  4. Sebuah penglihatan yang panjang dalam tahun ketiga dari Koresy raja dari Persia (10:1 - 12:13)
Penglihatan-penglihatan kenabian dan eskatologis Daniel, dengan penglihatan-penglihatan Yehezkiel dan Yesaya, adalah ilham kitab suci bagi banyak ideologi dan simbolisme apokaliptik dari Naskah Laut Mati komunitas Qumran dan sastra awal kekristenan. "Hubungan Daniel yang jelas dengan pemberontakan Makabe di Palestina tidak disangsikan merupakan salah satu alasan mengapa para prabi, setelah pemberontakan melawan Roma, menurunkannya dari posisinya di antara 'Nabi-nabi'" (Eisenman 1997, hlm. 19f).
Dalam Daniel terdapat rujukan-rujukan pertama kepada "kerajaan Allah", dan rujukan yang paling jelas terhadap kebangkitan orang mati di dalam Tanakh.

Teks Sepuluh Perintah Allah

Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam Kitab Ulangan 5:6-21. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari Sabat didasarkan pada irama kerja TUHAN Allah sendiri. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu (Keluaran 20:10-11). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya (Ulangan 5:14-15).
Berikut isi kesepuluh perintah tersebut:
  • 20:1Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
  • 20:2"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
  • 20:3Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
  • 20:4Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
  • 20:5tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
  • 20:6Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
  • 20:7Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
  • 20:8enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
  • 20:9tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
  • 20:10Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
  • 20:11Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
  • 20:12Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
  • 20:13Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Powered By Blogger