Kata-kata Motivasi Sembilan Puluh persen dari semua orang yang gagal sebenarnya tidak kalah...mereka hanya menyerah
- Paul J Meyer -

Sungguh Nyata

PENGAKUAN IMAN RASULI
1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan
bumi.
2. Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.
7. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup
dan yang mati.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus.
9. Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus
10. Pengampunan Dosa.
11. Kebangkitan Tubuh.
12. dan Hidup Yang Kekal.
AMIN.

Rabu, 27 Januari 2010

Berdoa untuk Dendam Atau Keadilan Tuhan?

Kalau Tuhan itu adil kenapa kita tidak boleh menginginkan supaya Tuhan membalaskan dendam kita atas kejahatan musuh kita atau orang-orang jahat lainnya?

Berdoa untuk keadilan Tuhan supaya ditegakkan dan berdoa supaya Tuhan membalaskan dendam kita adalah dua hal yang berbeda. Kita boleh saja menginginkan kebenaran itu ditegakkan, tatapi jika berhadapan dengan musuh kita, Yesus mengajarkan supaya kita membalas kejahatan dengan kebaikan. Jadi ini semua tergantung pada motif kita.

Sifat anak-anak Allah adalah peduli terhadap sesama dan musuh mereka (Mat. 5:43-45), tetapi hati mereka tetap menginginkan keadilan. Contoh yang terlihat ada dalam Maz 94:1-2, “Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah! Bangunlah, ya Hakim bumi, balaslah kepada orang-orang congkak apa yang mereka lakukan.”

Kita harus tetap berdoa untuk musuh supaya mereka diselamatkan sesuai dengan rencana besar Allah, tetapi ini bukan berarti kita bersikap pasif dan membiarkan mereka mengambil keuntungan atau memperdaya kita. Ada kalanya kita harus berdiri dan menentang musuh seperti yang Yesus lakukan dalam Matius 21:12-13 ketika Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Bagaimanapun juga ini bentuk disiplin yang berlandaskan kasih dari Allah, supaya manusia mengenal Allah lebih dalam lagi.

Jadi kesimpulannya kita jangan pernah berhenti mengharapkan dan berusaha supaya keadilan ditegakkan tetapi janganlah kita menuntut balas. Dukunglah pemerintah yang diberi kuasa oleh Allah untuk menahan orang jahat (Rm. 13), tetapi gantilah hati yang penuh dendam itu dengan hati yang mau supaya musuh kita diselamatkan. Dalam Roma 5:6-10 Yesus telah memberi teladan ini pada kita. Marilah kita mencari kedamaian dan rekonsiliasi selama masih memungkinkan, dan serahkan pembalasan dendam kepada Tuhan yang bijaksana dan adil yang akan menghukum sesuai waktu dan jalanNya yang sempurna (Rm. 12:17-21)

Doa dan Rumah Doa (4)

D. Sikap Jasmani
Doa sering ditarik ke ekstrem sebagai soal hati, bukan soal tubuh, sehingga ada kecenderungan sebagian orang untuk sama sekali tidak mempedulikan kepatutan sikap tubuh ketika berdoa. Alasan yang biasa dipakai, Allah Roh adanya dan menyembahNya juga dalam roh (Yoh. 4:24). Yang penting adalah hati yang sungguh-sungguh. Alasan lain lagi, ada sebagian orang merasa tidak biasa ketika berdoa dengan sikap berlutut atau mengangkat tangan. Namun, tentang sikap tubuh dalam doa ternyata PL cukup konsisten.

1. Gerakan Tubuh
Umumnya doa dalam PL dilakukan sambil berdiri (1Sam. 1:26; 1Raj. 8:22; 2Taw. 20:5, 13), jarang duduk (2Sam. 2:18). Yang juga umum adalah sikap rebah dengan muka sampai ke tanah (Kej. 24:26, 48; Kel. 34:8; Bil. 16:22; Ul. 9:25; Yos. 7:6; 1Taw. 29:20; Yeh. 9:8; 11:13) atau berlutut (1Raj. 8:54; 2Taw. 6:13; Ezr. 9:5; Dan. 6:10). Sikap doa dengan menundukkan kepala juga ada (Kej. 24:26; 1Taw. 29:20; NKJV 2Taw. 29:30 “bowed their heads”). Melihat beberapa contoh sikap tubuh ini, bersujud adalah sikap yang wajar, “Sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!” (Mzm. 29:2). Terjemahan “bersujud” untuk kata kerja Ibrani hiŠtakhawa (“membungkuk dalam-dalam”) lebih baik ketimbang Inggris “worship” (“beribadah”), karena jelas gerakan tubuhnya.

Orang berdoa dikatakan juga merentangkan tangan terbuka ke atas. Tangan mempunyai makna simbolik. Tangan manusia bisa mewakili sisi hidupnya yang kelihatan sebagaimana hati mewakili sisi hidupnya yang tak kelihatan. Nyatanya tangan manusia memang berbeda dari tangan makhluk hidup lain. Dengannya orang membuat kelihatan sesuatu yang tidak kelihatan (ide, keindahan, perasaan). Karya-karya indah lahir dari tangan perancang mode, arsitek, pematung, pelukis, pengarang, komponis, violinis, dan sebagainya. Secara simbolik dalam PL tangan sering dipakai untuk menggambarkan Tuhan secara lebih konkret. Tuhan Roh adanya dan sebenarnya tak dapat dibayangkan, tetapi “tangan Tuhan” dapat dibayangkan menurut gaya bahasa antropomorfisme. Manusia dikatakan “buatan tangan” Tuhan (Ayb. 14:15). Kekuatan Tuhan yang dapat diandalkan ketika menolong digambarkan dengan tanganNya (Kej. 49:24), juga kekuatanNya ketika menghukum (Kel. 9:15; 1Sam. 5:9).

Dengan berdoa merentangkan tangan ke atas ada dua pengertian simbolik. Pertama, pendoa keluar dari diri dan dunianya dan hanya berharap pada pertolongan di atas (1Raj. 8:22, 54; Ezr. 9:5; Mzm. 143:6; Rat. 2:19)

Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepadaMu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempatMu yang maha kudus (Mzm. 28:2).

Dengan mengangkat tangan berdoa, pemazmur berharap Tuhan akan bermurah hati mengabulkan permohonannya dan ia sudah siap dengan tangan masih terbuka menerima pemberianNya. Ia memohon Penguasa alam semesta hadir dalam momen-momen hidupnya di dunia ini.

Kedua, dengan berdoa merentangkan tangan orang juga menyatakan bahwa tangannya tidak menyembunyikan sesuatu di hadapan Yang Mahatahu. Tidak ada kecurangan, tipu muslihat, hati yang mendua. Dirinya transparan seperti tangannya yang terbuka.

Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan mukaKu, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah (Yes. 1:15).

Dalam ayat di atas nabi menegur umat yang telah melakukan banyak hal ritual (Yes. 1:11-14), namun kesucian tangan diabaikan. Seorang yang berdoa harus berani menyatakan bahwa tangannya betul-betul bersih dari penindasan.

2. Kerendahan hati
Gerakan tubuh seperti mengangkat tangan atau membungkukkan tubuh dalam PL bukan sesuatu yang berlebihan. Banyak contoh dalam PB masih meneruskan kebiasaan sikap tubuh demikian: berdiri (Mat. 6:5; Mrk. 11:25; Luk. 18:11, 13), rebah dengan muka ke tanah (Mat. 26:39), berlutut (Ef. 3:14), mengangkat tangan (NKJV 1Tim. 2:8 “lifting up holy hands”). Beberapa gereja modern masih mempertahankan gerak sujud dalam ibadah (Anglikan, Lutheran, Ortodoks Yunani). Inti dari gerakan tubuh dan tangan dalam berdoa adalah sikap rendah hati. Berbicara dengan Yang Mahakudus, Yang Mahatinggi, haruslah dengan sikap batin dan lahir demikian.

Sekalipun sikap sujud dalam kebanyakan gereja sudah ditiadakan, gantinya adalah duduk dan berdiri, sikap tubuh dalam berdoa bukan cuma masalah kebiasaan. Bersujud dalam doa adalah hal biasa dan transkultural, sebab di hadapan Tuhan yang mulia semua orang pada suatu hari juga harus berlutut.

Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulutKu telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapanKu, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa (Yes. 45:23; Rm. 14:11).

Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku, “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Flp. 2:10-11).

Perlunya ungkapan lahiriah dari kerendahan hati, rasa syukur, sikap tunduk, diperkuat temuan psikologis bahwa antara jiwa dan tubuh terdapat hubungan saling mempengaruhi yang amat kuat (fenomena psikosomatik). Sebagai contoh, kenapa ada perintah “Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN!” (Mzm. 134:2) dan bukan “Angkatlah hati”? Hati tidak selalu siap. Apalagi bila suasana emosi sedang datar atau sedang murung. Tetapi tangan lebih siap. Mudah-mudahan sesudah tangan diangkat, hati yang belum siap akan terangkat juga berkat pengaruh psikosomatik tadi, sehingga akhirnya tubuh-jiwa sekaligus terangkat memuji Tuhan.

Bukan secara kebetulan Alkitab memandang manusia tidak sebagai tubuh saja atau jiwa saja, tetapi kesatuan tubuh-jiwa yang tak terpisahkan kecuali dalam kematian. Bila konstitusi manusia demikian, doa seharusnya juga merupakan kombinasi antara sikap hati dan tubuh. Memang doa bukan cuma masalah hati. Mengingat kesatuan tubuh-jiwa manusia, gerak tubuhnya dalam berdoa sedikit banyak mencerminkan dan sekaligus mempengaruhi sikap batinnya. Sebaiknya juga tidak dipertentangkan apakah doa adalah masalah hati atau sikap tubuh. Pada dasarnya, dalam keadaan biasa, sikap rendah hati ketika berdoa sebaiknya terungkap dalam sikap tubuh, karena bagi manusia doa menyangkut hati sekaligus tubuh.

DOA DALAM NAMA YESUS (bag 1)


INGIN MENJADI KAYA !! Itulah cita-cita saya ketika belum mengenal Yesus Kristus dan menjadikan DIA sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi. Pada tahun 1999, saya gemar taruhan (judi) bola. Kebiasaan judi ini mulai ketika saya masih kuliah, awalnya judi kartu (tjap sah). Setelah lulus kuliah, saya bekerja di daerah dimana saya dilahirkan dan bertemu dengan teman-teman sepermainan. Sejak saat itu saya ikut kelompok judi bola. Hampir tiap malam saya pergi untuk berjudi. Tidak hanya itu saja (berjudi), saya juga terlibat okultisme (biasanya judi dan okultisme saling berkaitan).





Saya pergi ke dukun untuk mengetahui dan meminta siapa yang akan menang dalam sebuah pertandingan. Lama kelamaan saya terlibat praktek okultisme ini. Singkat cerita saya menjadi orang yang punya ilmu kebal tubuh. Dan hal yang saya ingat adalah suatu ketika tubuh saya hendak dibacok dengan sebilah samurai dan tidak mempan. (saya mengucap syukur kepada Tuhan ketika mengingat hal itu).


Singkat cerita saya bertemu dengan kakak saya di luar kota yang sudah menerima Tuhan dan lahir baru (saya percaya ini rencana Tuhan bagi saya).


Ternyata kakak saya ini punya persekutuan doa dirumahnya. Dan saat itu juga saya diajak untuk ikut doa. Waktu itu saya tidak mengerti tentang cara doa orang Kristen. Sebetulnya dari kecil saya hidup dalam lingkungan gereja (Katolik). Pujian dan penyembahan yang dilakukan saat itu sangat asing bagi saya, apalagi tatkala melihat teman-teman kakak saya menyembah dalam bahasa yang saya tidak mengerti, saya pikir mereka sedang kerasukan (ternyata itu bahasa roh). Ada rasa gelisah, ketakutan dalam diri saya waktu itu, tetapi saya tahan sehingga kuasa Allah tidak bekerja. Beberapa kali doa diadakan untuk saya tetapi saya terus bertahan/keras hati, saya tidak mau melepas ilmu kebal saya.


Suatu kali saya diajak berdoa di sebuah bukit doa (sebelumnya saya menyerahkan jimat-jimat untuk dibakar dalam nama Yesus dan saya menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan). Saat terjadi penyembahan, barulah manifestasi terjadi. Seperti ada sesuatu yang keluar dari dalam diri saya antara sadar dan tidak, ada kekuatan yang membuat saya ketakutan, saya merasa ada kekuatan yang mencoba mencengkram saya dari dalam yang tidak mau keluar, saya dibuat berputar-putar seperti gasing tapi karena kuasa doa dan hadirat Tuhan dinyatakan ditempat itu maka kuasa si jahat dikalahkan dan roh jahat itu keluar dari diri saya. Singkatnya saya dipulihkan damai sejahtera menguasai saya.


DOA DALAM NAMA YESUS, JIKA DI DOAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MAKA KUASA ALLAH AKAN DINYATAKAN KEPADA KITA


Amsal 15:29, “ TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.”

7 Kunci Doa

Bagaimana berdoa menurut kehendak Tuhan agar doa kita dikabulkan? Menurut Firman Tuhan, kita bisa pakai 7 kunci doa secara bersamaan, yaitu Iman – Harap – Kasih – Firman – Roh Kudus – Nama Yesus – Penyembahan

Matius 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau kat didunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.

KUNCI DOA 1: IMAN
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Iman adalah (Markus 11:24 24). Percaya T- E-L-A-H menerima, bukan A-K-A-N! Iman adalah BERTINDAK! Yakobus 2:17 17 berkata,” Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. “ Iman bukan mengerti dulu baru bertindak, tapi bertindak dulu baru mengerti! Kenapa berani bertindak dulu? Karena percaya T-E-L-A-H Menerima!

KUNCI DOA 2: PENGHARAPAN
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (Roma 5:3b-5ª)
Kunci Pengharapan didapat setelah melalui 3 jalan: jalan kesengsaraan dalam doa, jalan ketekunan dalam doa & jalan tahan uji dalam doa. Putus asa = putus harapan= berhenti bergumul dalam doa. Karena punya P-E-N-G-H-A-R-A-P-A-N bahwa anaknya pasti tobat, maka monica mendoakan anaknya selama 20 tahun. Akhirnya Agustinus, anaknya itu bertobat & jadi pimpinan gereja terkemuka sesudah Rasul Paulus

KUNCI DOA 3: KASIH
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (Markus 11:25-26). Doa adalah hubungan kasih dengan Allah. Mustahil kita mengasih Allah yang tidak terlihat, bila terhadap sesame yang kelihatan saja kita ada kebencian. Harus ada pengampunan, baru doa kita didengar oleh Tuhan.

KUNCI DOA 4: FIRMAN
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yohanes 15:7) Doa yang menyimpang/tidak didasarkan Firman adalah doa yang sia-sia & tak didengar Allah. Firman adalah pelita yang menerangi jalan kita (Mazmur 119:105). Jika kita berdoa tanpa pimpinan Firman,Kita sama saja berdoa dalam gelap- kita tak tahu bagaimana berdoa menurut jalan Tuhan.

KUNCI DOA 5: ROH KUDUS
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.(Roma 8:26-27) Kita harus dipimpin oleh pikiran, perasaan & kehendak Roh Kudus di dalam kita berdoa. Bahasa Roh adalah Perkataan kepada Allah, Roh Kudus membantu kita meminta pada Allah yang sesuai dengan kehendakNya.

KUNCI DOA 6: NAMA YESUS
Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. (Yohanes 14:13-14). Doa dengan Nama Yesus amat berkuasa, sebab nama itu berkuasa atas malaikat, dunia, & setan.

KUNCI DOA 7: PENYEMBAHAN
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24) Penyembahan itu kekal. Allah hadir diatas penyembahan umatNya. Penyembahan menurunkan hadirat Allahdalam doa kita - sehingga kita dapat bercakap-cakap dengan Tuhan. Penyembahan menarik kuasa Allah.

Masihkah pintu berkat tertutup Hanya kunci doa yang dapat membukanya! Sudahkah kita pakai 7 kunci doa secara bersama & tak ada ketinggalan? Gunakanlah itu. (TD)

Doa dan Mujizat

Saat makan siang dengan beberapa teman, salah seorang dokter bedah bertanya kepada saya, "Dokter, operasi terhebat apakah yang pernah anda lakukan?"

Saya bingung harus menjawab operasi yg mana. Saya sudah banyak melakukan operasi dan semuanya menuntut keahlian, kesabaran, ketelitian yang tinggi. Kemudian saya teringat pada operasi yang dijalani oleh gadis kecil yang hanya mempunyai harapan 10% saja untuk hidup.

Malam itu para perawat membawa seorang gadis kecil yang berwajah pucat masuk ke ruang operasi. Waktu itu pikiran saya sedang dipenuhi berbagai macam persoalan yang berat. Ketika para perawat sedang mempersiapkan pembiusan, gadis kecil ini bertanya kepada saya. "Dokter bolehkah saya menanyakan sesuatu?"

"Ya sayang, apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Setiap malam sebelum tidur saya selalu berdoa, sekarang sebelum operasi dimulai, bolehkah saya berdoa?"

"Baiklah anak manis, engkau memang harus berdoa, jangan lupa berdoa juga untuk saya."

Kemudian gadis kecil itu melipat kedua tanganya dan berdoa... "Yesus, Engkau gembala yang baik, berkatilah domba kecilMu malam ini, dalam kegelapan, kiranya Engkau dekat denganku, lindungi aku sampai datangnya sinar mentari esok pagi dan berkati pula dokter yang akan mengoperasiku."

Setelah menutup doanya gadis kecil itu berkata "Sekarang saya sudah siap, Dokter.”
Mata saya berkaca-kaca, melihat betapa besar iman yang dimiliki gadis kecil tersebut. Malam itu sebelum saya mulai operasi, saya berdoa...

"Tuhan yang baik, Engkau boleh tidak membantuku dalam operasi yang lain, tapi kali ini bantulah aku untuk menyelamatkan gadis kecil ini," kemudian saya mulai mengoperasi gadis kecil itu. Dan keajaiban terjadi, dia disembuhkan.

Saat berpisah dan melepas gadis kecil itu untuk kembali ke rumah, saya sadar sesungguhnya sayalah "pasien" yang menjalani operasi iman. Gaya hidup gadis kecil itu mengajarkan bahwa jika kita menyerahkan seluruh masalah dan beban hidup kita ke dalam tangan Tuhan, maka Dia akan memulihkan dan menolong kita.

Doa dan iman.... membuat kita yakin bahwa Tuhan mampu memelihara dan menjaga harapan yang kita gantungkan kepadaNya.

Doa menjadikan iman sebuah kenyataan. Doa yang dinaikkan dengan iman akan menghapuskan kekuatiran di dalam hati kita, sehingga DOA itu akan mendatangkan mujizat. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepadaNya, karena itu tetaplah berdoa dengan penuh kenyakinan dan pengharapan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. (grc)

Berjaga-jaga dan Berdoa Selalu

Firman Tuhan katakan kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga dalam menjalani hidup ini, karena iblis tdk akan berhenti mencari mangsanya, iblis akan selalu siap menelan siapapun yang dapat ditelannya, karena iblis ingin menjatuhkan hidup kita.

Takkala Yesus dicobai iblis dipadang gurun iblis berjanji akan kembali lagi, karena itu Yesus katakan: "berjaga-jagalah dan berdoalah senantiasa, agar kita tdk jatuh di dalam pencobaan daging lemah roh penurut "

Apa tujuan Allah, agar kita harus berjaga-jaga & berdoa?
1. Supaya hati kita tidak sarat dgn hal-hal duniawi (Luk. 21:34a)
Contoh ketika bangsa Israel keluar dari tanah mesir dan berada di padang gurun, mereka tidak menjaga hati dan kekudusan mereka, akibatnya mereka melakukan kejahatan dimata Tuhan seperti: penyembahan berhala, percabulan, mencobai Tuhan & persungutan, mereka lebih suka kembali ketanah mesir yang penuh dgn kejahatan itu , akhirnya Tuhan menghukum mereka .

Ini menjadi contoh bagi kita yg hidup sekarang ini, karena apabila hidup kita hanya dipenuhi oleh keinginan-keinginan duniawi (keinginan mata, keinginan daging,keangkuhan hidup), tetapi tidak dipenuhi oleh Roh Kudus yang adalah kekuatan kita, maka kita akan mudah jatuh di dalam jerat iblis .

Sebab itu Tuhan berkata agar kita selalu berjaga-jaga & berdoa dengan tidak jemu-jemu ,, kita harus selalu siap sedia dan mawas diri terhadap serangan iblis, dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus melalui DOA, Baca Firman Tuhan & bersekutu kepadaNya setiap saat & hidup takut akan Tuhan >>>>> Firman Tuhan katakan: "mendekatlah kepada Allah, maka iblis akan lari dari padamu "

2. Supaya hari Tuhan jangan tiba-tiba jatuh seperti suatu jerat (Luk. 12:34 b)
Kalau kita lihat situasi dunia sekarang ini, waktu pengangkatan Gereja Tuhan sudah sangat dekat, tanda-tanda kedatanganNya untuk menjemput Gereja-Nya yang berjalan dengan Kuasa Roh Kudus sudah di ambang pintu.

Sebab itu Yesus berkata: Berjaga-jagalah dan sadarlah, sebab hari Tuhan datang tanpa kita ketahui, ia akan datang secara tiba-tiba seperti suatu jerat, nah kalau kita tidak sungguhsungguh berjaga-jaga, dan hanya bermasa bodoh, cuek, maka kita akan tertinggal dan akhirnya antikristus akan mengambil alih hidup kita,.

Sebab itu selagi pintu anugerahNya masih terbuka, marilah kita merubah sikap hidup kita sesuai FirmanNya, jangan malas mencari Tuhan, jangan lalai, jangan lengah dan terbuai dgn keinginan-keinginan dunia ini, hendaklah kita selalu waspada supaya kita bisa luput pada hari Tuhan yang sudah semakin dekat ini, sehingga kita akan terangkat saat Yesus menjemput GerejaNya.

Ingat kecenderungan manusia adalah tidak mau perduli, masa bodoh, merasa sudah nyaman dan terbuai dgn kesenangan-kesenangan dunia.

3. Supaya kita mendapat kekuatan (Luk. 12:36)
Kekuatan orang kristen terletak di dalam doa & Firman Tuhan sebab itu hendaklah kita selalu berjaga-jaga dan mempunyai hubungan yang intim dgn Tuhan Yesus supaya kita bisa luput dari hari kesusahan besar yang akan menimpa seluruh dunia ini.

Ingat iblis suka penipu hidup kita dengan menawarkan keingian-keinginan dunia sehingga membuat rohani kita menjadi lemah bahkan mati.

Sebab itu pergunakan waktu yg sisa ini untuk lebih sungguh-sungguh mendekatkan diri kepada Tuhan, agar Roh Kudus menguasai hidup kita dan kita memperoleh kekuatan untuk mampu melawan segala tipu daya iblis, gunakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah yaitu: kebenaran, keadilan, memberitakan Injil, Iman, pedang Roh yaitu Firman Tuhan, & DOA.

Marilah jaga hidup kita dari keinginan-keinginan dunia, sebab dunia ini sedang menuju kepada kehancuran, karena di dalam dunia tidak ada yang abadi semuanya bersifat sementara.

Bagaimana cara kita berjaga-jaga dan berdoa? caranya yaitu: (1) Bangunlah hubungan yang intim dgn Tuhan Yesus secara terus menerus,(2) mempunyai komitment untuk tekun di dalam Doa, (3) Rajin membaca Firmannya & merenungkan Firman Tuhan siang dan malam (4) Bersekutu selalu dengan Yesus (5) hidup takut akan Tuhan (6) menjaga hati dan mengundang Yesus masuk di dalam hati kita.


Give My Best


Sobat, masa muda seringkali identik dengan hura-hura, yang penting having fun, hidup ini toh untuk dinikmati bukan untuk dibuat susah, ya ga?? Yakin deh, kalo ada yang nanya ‘’Apa rencanamu lima tahun lagi?kamu pengen jadi apa?’’ pasti sebagian besar akan kebingungan menjawabnya. Bagaimana dengan kamu?apalagi sebagai anak muda kristen, apakah kita juga memiliki prinsip yang sama dengan anak-anak muda dunia?apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini?
Setiap orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya maka ada tiga status yang dia peroleh dalam hidup ini, yaitu sebagai anak Tuhan, Murid Tuhan dan Hamba Tuhan :



1. Anak Tuhan
Sebagai seorang anak pastilah harus taat kepada orang tua kita bukan?demikian juga sebagai anak Tuhan,maka taat kepada aturan2 Tuhan adalah hal yang mutlak. Aturan Bapa yang berlaku berarti bahwa kita harus hidup dalam Dia. Jadi anak Tuhan merupakan suatu hak istimewa, kenapa? Karena kita semua adalah orang2 berdosa dan ketika Allah mengadopsi dan hadir bagi kita kedalam dunia serta menebus dosa kita dengan mati dikayu salib berarti kita dilayakkan untuk sesuatu yang tidak layak kita terima itulah yang dinamakan anugerahNya. Oleh karena itu gaya hidup kita pun harus mencerminkan bahwa kita ini adalah anak Allah.
Suatu ketika ada seorang anak jalanan yang mengemis di pinggir jalan. Pada suatu hari raja lewat dijalan itu, dan karena kasihan melihat kondisi anak tersebut maka raja menghampiri anak itu, karena raja ini tidak mempunyai anak, maka ia menawarkan kepada anak itu untuk menjadi anak raja. Syaratnya gampang,ikut aturan yang berlaku di istana,singkat ceritaanak ini menerima tawaran tersebut, anak ini mendapatkan pendidikan sebagai layaknya seorang anak raja, tetapi apa yang terjadi? Walaupun telah di didik menjadi anak raja, dia tetap tidak mau meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu mengemis, alhasil raja sangat kecewa! Sobat, bukankah itu juga yang terjadi dalam kehidupan kita? Seringkali hidup kita tidak menunjukka bahwa kita adalah anak Tuhan..yuk kita renungkan bahwa kita adalah Pangeran dan PutriNya, Raja diatas segala Raja.

2. Murid Tuhan
Sebagai seorang murid, tanggung jawab terbesar kita adalah belajar, sebagai murid Tuhan kita harus belajar apa yang guru kita ingin kita lakukan. Dalam Efesus 4:15 dikatakan ,’’tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran didalam kasih kita bertumbuh didalam segala hal ke arah Dia, Kristus yang adalah kepala’’. Ya, target Allah dalam diri kita adalah menjadi seperti Yesus yang adalah Kepala. standar hidup kita adalah Kristus meliputi segala aspek hidup yang kita miliki. Karena itu untuk menjadi seperti Dia, harus ada usaha yang lebih sungguh lagi, tentu saja tidak bisa dilakukan dengan kekuatan kita tapi dengan pertolongan Roh Kudus.

3. Hamba Tuhan
Dan sebagai hamba, artinya kita harus taat kepada apa yang diinginkan tuan kita, menjadi hamba artinya tidak lagi memiliki hak atas hidupnya. Pengertian tentang hamba pada masyarakat Israel adalah seseorang yang benar2 rendah, dan sama sekali tidak berhak atas dirinya karena dia telah menajdi milik tuannya sepenuhnya. Apapun yang dilakukan tuannya, baik atau buruk atas diri seorang hamba, bahkan yang paling ekstrim membunuh hamba pun tidak dapat disalahkan karen dianggap tuannya tersebut berhak melakukan apa saja yang ia mau, seorang hamba wajib taat kepada tuannya, tuan kita di dalam dunia ini adalah Yesus Kristus dan tentunya kita wajib taat kepadaNya dan melayaniNya, bukan karena jika kita tidak taat atau karena Dia adalah pribadi yang jahat, bukan itu, Yesus sendiri pernah menjadi hamba yang tunduk dan tidak berontak kepada Bapa, peristiwa ketika Dia harus mengalami penderitaan salib untuk menunjukkan kasihNya pada kita. Bersyukur bahwa kita tidak memiliki tuan yang jahat, tetapi yang mengasihi kita, tidak ada seorangpun yang hidup untuk dirinya sendiri (Roma 14:7)
Sobat, masing2 kita telah dipercayakan sejumlah talenta untuk dikembangkan. Orang yang mengembangkan talentanya mendapat upah dari tuannya. Dan hamba yang tidak mengembangkan talentanya akan mendapat hukuman, yang penting bukan besarnya hasil yang diperoleh, tetapi apakah kita sudah memberikan yang maksimal. Tuhan menghargai kita apa adanya kita, tapi bukan berarti dikerjain asal-asalan. Apa adanya maksudnya kita bertanggung jawab mengembangkan secara maksimal apa yang ada pada kita, masing-masing sesuai dengan kemampuan yang diberikan.

Wah ternyata nggak gampang ya jadi anak muda kristen….betul, oleh karena itulah kita harus tampil beda dari anak muda yang lain, kalo sekarang kita masih sekolah, jadilah pelajar yang berkenan, kalo kita bekerja, jadilah pekerja yang menyengkan hati Tuhan dengan jujur dan bertanggung jawab, we have to give our best to Him because He deserves the best! Kita harus memberikan yang terbaik bagi Tuhan karena Dia memang layak menerima yang terbaik..

Bagaimana Mengatasi Rasa Malu

“Malu ah...” Begitu sering kita dengar orang bilang kalau harus tampil didepan umum. Sadarkah anda sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Orang-orang dengan sifat pemalu biasanya akan kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial.

Tapi bagi Anda yang memiliki sifat pemalu tak perlu berkecil hati. Ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat ini. Rasa malu berpusat pada diri sendiri dicampur dengan rasa gugup. Paduan yang tak menyenangkan itu akan mempengaruhi fisik Anda dengan cara membajak ketenangan pikiran. Bagaimana mengatasinya? Ikutilah beberapa tips ini:

Saat Anda bertemu kenalan baru atau dalam situasi yang membuat rasa percaya diri memudar pikirkan tentang saat anda berada diantara orang-orang yang telah dikenal. Saat Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan.

Hindari terlalu memperhatikan diri sendiri. Anda boleh sedikit memikirkan tentang apa yang perlu diperbicangan tapi jangan terlalu terfokus pada kata-kata atau perasaan Anda. Dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

Jika anda akan tampil di depan umum, persiapkan bahan-bahan yang akan anda bicarakan/presentasikan. Jika anda akan berdoa di depan banyak orang, utarakan isi hati kepada Tuhan seperti anda sedang berbicara kepada teman. Hanya lihatlah situasi, jika doa untuk makan jangan anda bersyafaat kepanjangan.

Jika anda bertemu seorang asing buat pertanyaan terbuka dengan menggunakan kata Apa, bagaimana, mengapa, kapan, bilamana, dan di mana. Ingat orang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri. Temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang Anda. Karena itu belum tentu sama persis dengan kenyataan yang ada.

Berhentilah berpikir kalau Anda telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa. Nikmati waktu Anda. Bersikaplah relaks senantiasa. Ini akan membuat anda tidak malu ketika akan tampil dimuka umum.

Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan dan pertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda. Jangan asal menjawab tanpa berpikir. Ini akan membuat anda lebih percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain atau suatu situasi tertentu.

PENGINJIL
Ciri-ciri seseorang memiliki karunia Penginjil:
1. Seseorang yang memiliki panggilan untuk melayani pemberitaan Tuhan dimana saja dan kapan saja
2. Ia suka sekali berkeliling dan bersaksi tentang TUHAN
3. Seseorang yang memiliki tanda-tanda mujizat
4. Ada orang-orang yang bertobat sebagai hasil pelayanan dengan dibaptis
 GEMBALA
Ciri-ciri seseorang memiliki karunia Gembala:
1. Seorang yang memiliki kecakapan mengurus sidang jemaat
2. Jemaat bertumbuh dengan hikmat dan takut akan Tuhan
3. Seseorang yang dihormati jemaat dan sesama hamba Tuhan
4. Seorang yang memiliki teladan hidup yang baik.
RASUL
Ciri-ciri seseorang memiliki karunia Rasul:
1. Seorang yang membuka sebuah sidang jemaat sebagai hasil perintisannya bukan karena mengambil domba gereja lain
2. Seorang yang membuka lagi beberapa sidang jemaat di tempat lain
3. Seseorang yang disertai tanda-heran dan mujizat
4. Seseorang yang memiliki karunia khusus dalam dirinya

NABI
Ciri-ciri seseorang memiliki karunia Nabi:
1. Seseorang yang mendapat banyak wahyu dari Tuhan.
2. Ia sering bernubuat dan selalu tepat tidak meleset sekalipun
3. Seseorang yang memiliki tanda-tanda heran dalam dirinya.

GURU
Ciri-ciri seseorang memiliki karunia Guru:
1. Seorang yang memiliki karunia mengajar
2. Karunia ini juga sering ada pada seorang gembala
3. Ia sanggup membuka rahasia firman Allah secara Alkitabiah
4. Seseorang yang memiliki teladan hidup yang baik

Kamis, 14 Januari 2010

Pengakuan Iman Rasuli

Aku percaya kepada Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus,
Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara
di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula
dari antara orang mati
Naik ke sorga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,
Dan dari sana Ia akan datang
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Aku percaya kepada Roh Kudus,
Gereja yang kudus dan am,
persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan orang mati
dan hidup yang kekal. Amin

Doa Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga
Dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah Kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam Surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan
Tetapi bebaskan kami dari yang jahat
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya
Amin.]

Jangan Salah Komitmen

Posted on by saatteduh

Baca: Matius 7:12-14
Apa bukti seseorang sudah menjadi milik Tuhan? Sikap hidup yang berbeda daripada si milik dunia. Prinsip positif di ay. 12 adalah tipikal untuk anak Tuhan, sedangkan semua ajaran bernada negatif adalah tipikal dunia. Pusat hidup orang dunia adalah diri sendiri, apa yang kamu mau orang lain tidak lakukan padamu, jangan lakukan padanya! Hanya anak Tuhan, yang hidupnya sudah diisi firman Tuhan bisa berinisiatif melakukan hal yang baik kepada orang lain karena dia sudah menerima kebaikan dari Tuhan!
Menjadi anak Tuhan bukan hal yang mudah! Memang, pengampunan dan keselamatan adalah anugerah yang tidak bisa kita beli atau gapai dengan kekuatan sendiri. Tetapi menjalani hidup sebagai orang yang sudah menerima anu-gerah, adalah komitmen, perjuangan, dan ketekunan sampai akhir. Hal inilah yang diilustrasikan Tuhan Yesus lewat pintu dan jalan yang luas yang membawa kepada kebinasaan, dan pintu serta jalan sempit yang menuju kehidupan. Pintu yang sempit, tidak membawa kita pada alternatif apa pun kecuali komitmen kepada Tuhan. Di jalan yang sempit kita berjuang melawan godaan memilih jalan yang lebar yang menawarkan alternatif menggiurkan. Perjuangan itu membutuhkan ketekunan seumur hidup, tak boleh lengah apalagi menyerah dari komitmen tunggal kita kepada Tuhan.
Powered By Blogger